berita otomotif millenial - Honda baru saja memperkenalkan sepeda motor listrik yang masih dalam model konsep. Motor ini memiliki desain sporty dan teknologi maju, termasuk kemampuan robotika yang membuat berkendara menjadi lebih mudah dikendarai dan menyenangkan.

Motor konsep yang pernah dipamerkan di Tokyo Motor Show 2017 itu bernama Honda Riding Assist-e, yang mampu menyeimbangkan diri dalam kecepatan rendah tanpa khawatir ambruk atau oleng (self balancing).

Honda Riding Assist-e adalah sepeda motor eksperimental yang menampilkan teknologi kontrol keseimbangan unik Honda, yang dikembangkan melalui penelitian robot humanoid, kata Honda di laman resminya, dikutip Sabtu, 23 Maret 2019.

Sepeda motor ini secara otomatis menyeimbangkan dirinya sendiri menggunakan mekanisme bantuan yang berasal dari teknologi robotika, untuk situasi kecepatan sangat rendah yang memerlukan perhatian pengendara untuk menyeimbangkan, seperti dalam kemacetan lalu lintas atau situasi start and stop.

Dengan keseimbangan sepeda motor itu sendiri, tur dan berkendara menjadi lebih mudah, dan lebih menyenangkan.

Riding Assist-e ditenagai oleh motor listrik. Model ini menandai langkah ke arah mewujudkan visi 2030 Honda tentang "menikmati kebebasan mobilitas" dan "masyarakat bebas karbon."

berita otomotif millenial - Pabrikan Belanda, PAL-V memamerkan mobil terbang di Geneva Motor Show 2019. Mobil bernama PAL-V Liberti Pioneer Edition itu konon diproduksi dalam jumlah terbatas.

Meluncurkan Zing, Liberti Pioneer Edition akan diproduksi hanya dalam 90 unit. Mobil terbang ini memiliki desain eksterior dan interior yang unik.

Bahan mobil ini didominasi oleh serat karbon untuk sisi eksterior. Di luarnya juga menggunakan skema dua warna. Sementara interiornya lebih mengandalkan aluminium yang terkenal ringan dan tahan lama, dan menggunakan kulit berkualitas tinggi.

Berita baiknya adalah Pioneer Edition akan dikirim paling awal. PAL-V menyebutkan bahwa model reguler akan didistribusikan setelah Pioneer Edition.

Di Amerika Serikat, Edisi Pelopor PAL-V Liberty akan dijual seharga USD 599.000 atau Rp8,5 miliar (nilai tukar USD 1 = Rp14.333). Harganya disebut lebih mahal USD 200.000 dibandingkan dengan Liberty Sport Edition.

Pioneer Edition memiliki lebih banyak fitur, seperti kontrol ganda, sistem panduan penerbangan elektronik, dan pemanas. Model pertama Edisi Pelopor Liberty akan dikirim ke konsumen mulai tahun 2020.

berita otomotif millenial - Memiliki banderol harga tinggi yang wajar jika fitur yang tertanam di moge Honda Gold Wing canggih. Yang terbaru, Honda dikabarkan menambahkan fitur dual kamera yang dimaksudkan untuk mengurangi tabrakan pada Gold Wing.

Kamera ganda dipasang di bagian depan dan terlihat seperti kamera streoskopik. Kamera menggunakan dua lensa yang dapat menghasilkan gambar tiga dimensi seperti dilansir oleh Drivespark, Jumat (3/8/2019).

Semoga saja kamera dapat mengaktifkan Adaptive Driving Assistance Systems (ADAS) yang dapat memperlambat kecepatan motor sehingga dapat mencegah kecelakaan.

Sistem pengereman Sayap Emas menggunakan Unit Pengukuran Inersia (IMU) yang juga diadopsi pada ABS. Kombinasi sistem ABS dan kamera ganda yang menghasilkan gambar 3 dimensi menghasilkan sistem pengereman yang paling sempurna pada sepeda motor.

Sebelumnya, teknologi serupa dilakukan oleh Honda pada dua mobil Civic baru dan CR-V. Teknologi ini membantu memaksimalkan fitur posisi Lane, kontrol jelajah adaptif, pemantauan lintas lalu lintas / blind spot, dan pembatas kecepatan.

Sabar selama beberapa detik, teknologi pengereman baru ini akan diperkenalkan oleh Honda di Tokyo Motor Show akhir tahun ini.

Honda Gold Wing sendiri dilengkapi dengan mesin enam silinder 1.833 cc. Kekuatannya luar biasa mencapai 125 tenaga kuda setara 5.500 rpm. Ada dua Gold Wing yang ditawarkan, versi biasa dan tur.

Versi mesin yang biasa dikawinkan dengan transmisi manual enam percepatan sedangkan Gold Wing Tour memiliki transmisi otomatis tujuh percepatan. Selain sistem pengereman canggih di atas, Gold Wing dilengkapi dengan fitur-fitur seperti windscreens listrik, kotak penyimpanan berukuran besar, audio, pilihan mode mengemudi, cruise control, dan grip yang dipanaskan.

berita otomotif millenial - Merek Bugatti telah lama dikaitkan dengan mobil paling mewah dan tercepat di dunia. Di Geneva Auto Show 2019, Bugatti kembali memantapkan dirinya sebagai merek yang hanya dapat dinikmati oleh triliunan di dunia dengan menghadirkan hypercar La Voiture Noire.

Model yang diterjemahkan sebagai "The Black Car" ini dibanderol dengan harga yang luar biasa 19 juta dolar AS atau sekitar Rp. 270 miliar. Jika dihitung untuk membeli rumah senilai Rp 1 miliar per unit, maka mobil ini bisa membeli lebih dari enam kompleks perumahan. Dengan jumlah masing-masing komplek perumahan yang berisi 40 rumah, sesuai standar Unit Lingkungan di Indonesia.

Harga ini mengalahkan tag Rolls Royce Sweptail dengan harga US $ 13 juta yang dianugerahi sebagai mobil termahal di dunia.


Bugatti mengungkapkan bahwa desain Black Car terinspirasi oleh model Bugatti Type 57SC Atlantic yang tahun ini berulang tahun ke-80. Model 57 SC hanya dibuat dari empat unit dan dirancang oleh Jean Bugatti, putra pendiri Bugatti, Ettore dan saat ini hanya tiga unit di dunia.

Untuk desain Black Car, banyak yang terinspirasi oleh Chiron. Bugatti memberikan sentuhan hitam glossy dengan ukuran wheelbase panjang.


"Kami memberikan penghormatan kepada tradisi panjang, untuk Prancis, dan kreativitas Jean Buggati. Pada saat yang sama kami mentransfer teknologi terbaru, estetika dan kemewahan di masa depan," kata Stephan Winkelmann, Presiden Bugatti dalam pidatonya.

Di bawah kap Black Car ada mesin 16-silinder W16 8-iter di Chiron dan Divo. Mesin ini menghasilkan tenaga 1,479 tk dan torsi 1800 Nm. Bugatti mengungkapkan bahwa ia masih akan menjual La Viture Noire di daratan Eropa.

berita otomotif millenial - Bangkrut melakukan bisnis di pasar sepeda motor konvensional pada 2017, Erik Buell membelok dengan melahirkan sepeda motor sport listrik Fuell Flow.

Erik Buell sendiri dikabarkan telah mendirikan Buell Motorcycle Company, bersama dengan Frédéric Vasseur (Kepala tim Formula 1 Alfa Romeo dan pendiri Spark Racing Technology), dan Francois-Xavier Terny, seorang pengusaha.

Fuell Flow electric sportbike adalah produk pertama dari kolaborasi mereka.


Buell dan temannya Fuell Flow diperkenalkan ke motor hub 11 kW. Model ini akan dapat menempuh jarak 200 km jika Anda menggunakan baterai 2 500Wh.

Motor sport listrik dengan kemampuan jelajah 125 mil dihargai sekitar Rp 154 juta di Amerika Serikat, dan tersedia pada tahun 2021.

berita otomotif millenial - Menghadapi menipisnya ketersediaan energi fosil sebagai bahan bakar, banyak energi alternatif saat ini sedang dikembangkan. Sebut saja listrik, hidrogen, dan kombinasi bahan bakar diesel dengan konten nabati (biosolar).

Saat ini Indonesia sendiri telah menggunakan bahan bakar jenis mesin Flexi yang memungkinkan penggunaan bahan bakar campuran seperti biodiesel. Selain itu, Kementerian Perindustrian juga berencana mengembangkan bahan bakar alternatif lain yang terbuat dari etanol.

"Kami akan mengembangkan mesin flexi untuk etanol dan biodiesel. Kita akan mendukung hal ini," kata Direktur Industri Kelautan, Peralatan Transportasi dan Peralatan Pertahanan, Departemen Perindustrian, Putu Juli Ardika ketika ditemui di Kantor Perindustrian pada hari Rabu (27/2/2019)

Putu percaya bahwa bahan bakar bioetanol dapat dikembangkan dengan baik di Indonesia karena biaya investasi yang lebih rendah dibandingkan dengan pengembangan baterai kendaraan listrik. "Investasi ini tidak sebesar kendaraan listrik, dan kita bisa menjadi tren global dalam penggunaan bahan bakar ini," lanjut Putu.

Tetapi ketika kendaraan listrik berusaha untuk berkenalan dengan orang Indonesia, beberapa pemain industri otomotif takut bahwa kendaraan bermesin bioetanol akan mematikan pertumbuhan kendaraan listrik. Putu dari Kementerian Perindustrian menanggapi dengan mengatakan bahwa biaya insentif bioetanol tidak akan sebesar insentif yang diberikan kepada kendaraan listrik.

"Perkembangan ini ditakuti oleh teman-teman di Gaikindo karena akan mematikan industri mobil listrik yang baru saja berkembang. Karena investasi kecil dan jika diperlakukan sama dengan Kendaraan Listrik, itu akan menjadi predator mereka," kata Putu.

Putu menyadari bahwa masyarakat Indonesia masih kurang dalam sosialisasi penggunaan kendaraan listrik. Karena itu, saat ini insentif untuk mobil listrik akan diberikan seperti penyesuaian pajak.

"Kami akan menyelaraskan pajak tentang bagaimana kendaraan listrik dapat terjangkau oleh masyarakat dengan memberikan dispensasi pajak mewah," Putu menyimpulkan.

Jadi nanti insentif bioetanol akan lebih kecil dibandingkan kendaraan listrik. Kendaraan listrik mahal untuk baterai mereka, selain itu sosialisasi mereka di masyarakat masih kurang dan akan sulit diterima jika insentif bioetanol nanti sama atau lebih besar.

berita otomotif akurat - Mobil terbang diprediksi akan menjadi teknologi terbaru kendaraan di masa depan. Perkembangan alat transportasi yang tidak menyentuh aspal saat mengangkut penghuni kabin terus berlanjut.

Sejumlah perusahaan di Amerika dan Eropa terus berkembang hingga kendaraan terbukti layak digunakan. Yang terbaru, salah satu negara yang berpartisipasi dalam pengembangan mobil terbang adalah Malaysia, sementara Indonesia masih berjuang dengan peraturan yang tepat mengenai mobil ramah lingkungan.

Menurut Menteri Pengembangan Bisnis Malaysia, Redzuan Md Yusof, prototipe mobil terbang Malaysia akan pamer tahun ini, Kamis (28/2).

Redzuan mengatakan bahwa kemunculan mobil terbang konsep Malaysa tahun ini adalah target yang realistis karena Malaysia sudah memiliki teknologi.


Redzuan menjelaskan jika diproduksi nanti akan menggunakan komponen lokal Malaysia, tetapi masih membutuhkan referensi dari pihak asing untuk bertukar informasi tentang keselamatan penumpang kabin mobil terbang.

"Orang Malaysia memiliki keterampilan di bidang itu (UAV). Kami ingin memaksimalkannya, karena kami ingin menjadi negara penghasil," kata Redzuan.

Proyek mobil terbang Malaysia terpisah dari proyek mobil nasional Malaysia yang kembali menjadi proyek ambisius untuk menjadi Perdana Menteri Mahathir Mohamad.

"Malaysia memiliki keterampilan unggul dalam semua bidang ini. Kita perlu menggunakannya, karena intinya adalah kita ingin menjadi negara penghasil," Redzuan menyimpulkan.